• Home
  • Privacy Policy
  • About Us
  • Sitemap
  • Contact Us

Catatan Akuntansi

  • Akuntansi Dasar
  • Aset
  • Liabilitas
  • Ekuitas
  • Laporan Keuangan
  • Jurnal
Home » Aset » Aset Takberwujud Beserta Pembahasannya
Wednesday, 16 March 2016

Aset Takberwujud Beserta Pembahasannya

Aset
Wednesday, 16 March 2016
Aset Takberwujud Beserta Pembahasannya – Diabad yang semakin canggih dan modern ini bnyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan, karena semakin hari kebutuhan manusia semakin banyak jadi banyak ide seseorang untuk membuka usaha. Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan oprasional perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaanbisa berupa aset berwujud dan aset tak berwujud. Dari sekian banyak perusahaan di dunia ini, banyak perusaahan-perusahaan yang nilai perusahaanya ditentukan oleh aset yang tak berwujud. Merger dan akuisisi adalah aktivitas yang sangat berkembang dikalangan pebisnis yang sering kali menimbulkan tambahan aset tak berwujud di laporan keuangan. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sedikit diblog ini.

Definisi Aset Takberwujud

Aset takberwujud merupakan harta yang tidak dapat dilihat tetapi dapat diidentifikasi dan dapat memberikan kontribusinya. Aset tak berwujud dapat diidentifikasi artinya aset tersebut dapat dipindahkan, dilisensikan, disewakan, atau ditukarkan. Aset tak berwujud dapat memberikan kontribusi artinya aset takberwujud tersebut bisa membatu aktivitas oprasional perusahaan, walaupun tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan manfaatnya.

Pengakuan Awal Aset Takberwujud

Pengakuan aset tak berwujut sebagai aset yaitu jika aset tak berwujud memenuhi dari definisi aset takbewujud, bisa memberikan manfaat ekonomis di masa depan, dan biaya perolehan dari aset takberwujud tersebut dapat diukur secara andal. Pengakuan awal aset takberwujud harus diakui sebesar biaya perolehannya.

Pengukuran Aset Takberwujud

Setelah aset takberwujud diakui, maka suatu perusahaan harus mengukur aset takberwujud tersebut. Ada dua cara pengukuraan aset tak berwujud, yaitu dengan menggunakan model biaya perolehan dan menggunakan model revaluasi.

Model biaya peroleha Artinya aset tak berwujud setalah pengukuran awal dinilai berdasarkan biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Model revaluasi Artinya aset takberwujud setelah pengakuan awal nilai berdasarkan nilai wajar dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Setiap ada pengakuan awal dari aset tak berwujud maka aka nada saatnya suatu aset tak berwujud berhenti diakui. Suatu aset takberwujud bisa dikatakan berti diakui apabila aset takberwujud tersebut dalam pelepasan dan tidak dapat lagi memberikan manfaat ekonomis dimasa depan dari penggunaannya. Dalam laporan keungan aset takberwujud  termasuk dalam aset tak lancar.

Contoh Takberwujud

Adapun beberapa jenis dari aset tidak berwujud, yaitu hak cipta, merek dagang, dan goodwill. Aset tidak berwujud biasanya mempunyai umur lebih dari satu tahun yang masukdalam kategori aset tidak lancar. Aset takberwujud dapat diamortisasi selama pemanfaatannya yang tidak lebih dari 40 tahun.

baca juga: Pengertian Depresiasi atau Penyusutan Dalam Akuntansi dan Pembahasannya

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Aset Takberwujud Beserta Pembahasannya, semoga sedikit pembahasan ini bisa bermanfaat. Dan jangan lupa terus kunjungi blog ini untuk bisa saling berbagi pengetahun akuntansi.
Share this article :
Tweet
✚
Newer Post Older Post Home

Artikel Terpopuler

  • Perbedaan Sistem Periodik dengan Perpetual Beserta Contoh Jurnalnya
  • Metode LIFO, FIFO, AVERAGE Dalam Akuntansi Persediaan
  • Pengertian Ekuitas (Equity) Beserta Jenis-jenis/Contoh-contohnya
  • Pengertian Beban Pokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan
  • Siklus Akuntansi Beserta Gambarnya
  • Perbedaan Akuntansi Basis Akrual (Accrual Basis) dengan Akuntansi Basis Kas (Cash Basis)
  • Pengertian Depresiasi atau Penyusutan Dalam Akuntansi dan Pembahasannya
  • Neraca dan Unsur - unsur Neraca
  • Utang Usaha
  • Pengertian Pendapatan (Income) Dalam Akuntansi
Powered by Blogger.

Copyright © Catatan Akuntansi Template by Mas yadi | Powered by Blogger