• Home
  • Privacy Policy
  • About Us
  • Sitemap
  • Contact Us

Catatan Akuntansi

  • Akuntansi Dasar
  • Aset
  • Liabilitas
  • Ekuitas
  • Laporan Keuangan
  • Jurnal
Home » Laporan Keuangan » Pengertian Beban Pokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan
Tuesday, 17 November 2015

Pengertian Beban Pokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan

Laporan Keuangan
Tuesday, 17 November 2015
Pengertian Beban Pokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan - Bagi yang sudah sering menjual barang dagangan pasti sudah tahu bagaimana cara menentukan harga barang yang dijual. Cara yang dilakukan untuk menentukan harga barang yang kita jual adalah melihat dari seluruh biaya yang dikeluarkan sampai barang tersebut siap dijual. Nah, yang akan kita bahas disini adalah bagaimana cara menghitung beban pokok penjualan atau yang sering disebut juga dengan HPP atau Harga Pokok Penjualan. Sudah tahu kah apa itu beban pokok penjualan?

Pengertian Beban Pokok Penjualan

Beban Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pada saat menghasilkan barang sampai barang tersebut siap untuk dijual. Pada perusahaan dagang, beban pokok penjualan dapat dilihat pada laporan laba rugi. Beban pokok penjualan juga sering digunakan untuk menentukan harga barang yang akan dijual dan untuk mengetahui laba yang diinginkan. Apabila penjualan lebih besar dari beban pokok penjualan maka perusahaan akan mendapat laba/keuntungan, apabila penjualan lebih kecil dari beban pokok penjualan maka akan mengalami kerugian.

baca juga Cara Menghitung Laba Rugi Pada Perusahaan Dagang

Cara Menghitung Beban Pokok Penjualan

Nah, setelah mengetahui apa itu beban pokok penjualansekarang kita lanjutkan cara menghitung beban pokok penjualan.

            Persediaan Awal                                                                                             1000
            Ditambah:
                   Pembelian                                                                         2000
                   Dukurangi: - Retur dan potongan pembelian                  (500)
                                     -  Diskon pembelian                                       (300)
                   Pembelian bersih                                                             1200
                   Ditambah: Beban kirim Pembelian                                   300
                                                                                                                                    1500
Persediaan yang tersedia untuk dijual                                                           2500
Dikurangi: Persediaan Akhir                                                                           (400)
Beban Pokok Penjualan                                                                                2100

Demikianlah sedikit penjelasan Pengertian BebanPokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan semoga bisa bermanfaat bagi anda.
Share this article :
Tweet
✚
Newer Post Older Post Home

Artikel Terpopuler

  • Perbedaan Sistem Periodik dengan Perpetual Beserta Contoh Jurnalnya
  • Metode LIFO, FIFO, AVERAGE Dalam Akuntansi Persediaan
  • Pengertian Ekuitas (Equity) Beserta Jenis-jenis/Contoh-contohnya
  • Pengertian Beban Pokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan
  • Siklus Akuntansi Beserta Gambarnya
  • Perbedaan Akuntansi Basis Akrual (Accrual Basis) dengan Akuntansi Basis Kas (Cash Basis)
  • Pengertian Depresiasi atau Penyusutan Dalam Akuntansi dan Pembahasannya
  • Neraca dan Unsur - unsur Neraca
  • Utang Usaha
  • Pengertian Pendapatan (Income) Dalam Akuntansi
Powered by Blogger.

Copyright © Catatan Akuntansi Template by Mas yadi | Powered by Blogger