Tuesday, 17 November 2015
Pengertian Beban Pokok Penjualan dan Cara Menghitng Beban Pokok Penjualan - Bagi yang
sudah sering menjual barang dagangan pasti sudah tahu bagaimana cara menentukan
harga barang yang dijual. Cara yang dilakukan untuk menentukan harga barang
yang kita jual adalah melihat dari seluruh biaya yang dikeluarkan sampai barang
tersebut siap dijual. Nah, yang akan kita bahas disini adalah bagaimana cara
menghitung beban pokok penjualan atau yang sering disebut juga dengan HPP atau
Harga Pokok Penjualan. Sudah tahu kah apa itu beban pokok penjualan?
Pengertian Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan (Cost
of Goods Sold) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan pada saat menghasilkan
barang sampai barang tersebut siap untuk dijual. Pada perusahaan dagang, beban
pokok penjualan dapat dilihat pada laporan laba rugi. Beban pokok penjualan
juga sering digunakan untuk menentukan harga barang yang akan dijual dan untuk
mengetahui laba yang diinginkan. Apabila penjualan lebih besar dari beban pokok
penjualan maka perusahaan akan mendapat laba/keuntungan, apabila penjualan
lebih kecil dari beban pokok penjualan maka akan mengalami kerugian.
Cara Menghitung Beban Pokok Penjualan
Nah, setelah
mengetahui apa itu beban pokok penjualansekarang kita lanjutkan cara menghitung
beban pokok penjualan.
Persediaan Awal 1000
Ditambah:
Pembelian 2000
Dukurangi: - Retur dan potongan
pembelian (500)
-
Diskon pembelian (300)
Pembelian bersih 1200
Ditambah: Beban kirim Pembelian 300
1500
Persediaan yang tersedia untuk dijual 2500
Dikurangi: Persediaan Akhir (400)
Beban Pokok Penjualan 2100