Pengertian Depresiasi atau Penyusutan Dalam Akuntansi danPembahasannya – kali ini saya akan sedikit membahas mengenai depresiasi.
Depresiasi yang saya magsud disini bukan depresiasi gangguan jiwa hehehe….tapi
depresiasi yang akan saya bahas adalah depresiasi dalam akuntansi atau yang
sering disebut dengan penyusutan. Depresiasi ini berkaitan dengan aset tetap,
aset tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai nilai manfaat lebih
dari satu periode akuntansi, karena pemakaian aset tetap tersebut maka
kemampuan potensial aset tetap tersebut akan semakin berkurang. Jadi, biaya
biaya perolehan aset tetap harus dialokasikan sepanjang umur dari aset tetap
tersebut secara sistematis. Nah, supaya lebih jelasnya kita pahami dulu apa itu
pengertian depresiasi
.
Pengertian Depresiasi
Depresi adalah metode yang digunakan untuk mengalokasikan
biaya dari aset tetap untuk menyusutkan nilai aset tetap tersebut. Sebelum
mengalokasikan nilai aset tetap, kita harus mengetahui apa saja yang perlu
dipertimbangkan oleh perusahaan dalam mengalokasikan nilai aset tetap sebagai
biaya depresiai. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu, nilai biaya
aset tetap yang didepresiasikan, taksiran masa manfaat dari aset tetap, dan
metode depresiasi atau penyusutan yang sesuai untuk digunakan.
Biaya yang dialokasikan untuk penyusutan aset tetap harus
diukur secara sistematis dengan mempertimbangkan nilai biaya dari aset tetap
yang akan didepresiasikan selama perkiraan periode manfaat aset. Nilai biaya
aset yang akan didepresiasikan adalah nilai yang akan dialokasikan selama masa
manfaat dari aset.
Masa manfaat aset adalah perkiraan jangka waktu suatu aset
dapat digunakan. Ketika mau menentukan umur manfaat dari aset tetap yang akan
didepresiasikan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan mulai dari perubahan
teknologi, perkiraan penggunaan aset, lama waktu kerusakan normal dari aset,
penggunaan dari aset tetap, dan masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Dan ketika menentukan metode yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya aset yang sesuai adalah dilihat dari pengguanaan aset
tetap. Menggunakan metode depresiasi tidak harus baku dengan salah satu metode,
perusahaan bisa meilih sesuai dengan kegiatan usaha.
Metode Depresiasi
Metode depresiasi adalah cara yang digunakan untuk
mengalokasikan penyusutan nilai aset secara sistematis selama masa manfaat
aset. Metode yang digunakan oleh suatu perusahaan harus mencerminkan perkiraan
pola penggunaan aset.
Ada tiga metode depresiasi yang umum digunakan oleh suatu
perusahaan, yaitu sebagai berikut:
Metode garis lurus
Metode ini akan menghasilkan pembebanan yang konstan selama
manfaat aset, metode ini merupakan metode yang paling sederhana. Dengan
menggunakan metode ini, biaya depresiasi dihitung dengan mengalokasikan nilai
aset yang didepresiasikan selama masa manfaat aset secara sama untuk setiap
periodenya.
Rumus metode garis lurus
Biaya Depresiasi = ((Biaya Perolehan Aset-Nilai residu))/(Masa Manfaat Aset)
|
Misalkan:
Biaya Perolehan aset yaitu Rp 210.000.000
Nilai Residu yaitu Rp 25.000.000
Masa manfaat aset yaitu 5 Tahun
Biaya Depresiasi = ((210.000.000-25.000.000))/(5 tahun) = 37.000.000
per tahun
Maka jurnal penyesuaian untuk biaya depresiasi tersebut
adalah sebagai berikut:
Biaya depresiasi
|
37.000.000
|
|
Akumulasi depresiasi
|
|
37.000.000
|
Metode ini akan membuat nilai buku suatu
aset akan mengalami penurunan yang konstan, nilai buku aset merupakan selisih
antara biaya perolehan aset dengan nilai akumulasi depresiasi.
Metode Pembebanan Menurun
Metode ini menghasilkan biaya depresiasi yang semakin
menurun selama masa manfaat aset. Artinya pada tahun-tahun awal biaya
depresiasinya lebih tinggi dan di akhir
tahun biaya depresiasinya rendah. Metode pembebanan menurun ini terbagi menjadi
dua, yaitu metode jumlah angka tahun dan metode saldo menurun.
Metode jumlah angka tahun, biaya depresiasi menggunakan
metode ini ditentukan dengan mengalikan niaya depresiasi dengan fraksi tahun
sebagai tariff pembebanan depresiasi. Tariff pembebenan depresiasi merupakan
rasio denominatonya adalah jumlah tahun penggunaan aset. Misalkan aset dengan
masa manfaat 5 tahun maka denominator 15 (5+4+3+2+1) dan numeratornya adalah
jumlah tahun sisa pada awal tahun yang belum di depresiasi. Maka fraksi
depresiasinya adalah 5/15, 4/15, 3/15, 2/15, 1/15.
Rumus metode jumlah angka tahun
Biaya Depresiasi = Fraksi Depresiasi x (Nilai Perolehan Aset – Nilai
Residu
|
Misalkan pencatatan beban depresiasi pada akhir tahun ke
tiga, maka dapat dihitung dengan cara berikut:
Biaya Depresiasi = 3/15 x (210.000.000-25.000.000) = 3/15 x 185.000.000
= 37.000.000
Maka biaya depresiasi pada tahun
kedua dicatat dalam jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
Biaya depresiasi
|
37.000.000
|
|
Akumulasi depresiasi
|
|
37.000.000
|
Metode saldo menurun, dengan
menggunakan metode ini pembebanan biaya depresiasi adalah membebankan
depresiasi dengan nilai yang lebih tinggi pada awal tahun dan akan berkurang
pada akhir tahun secara gradual. Untuk mencari biaya depresiasi dengan metode
ini adalah dengan mengalikan nilai buku aset dengan tariff depresiasi, terif
depresiasi dinyatakan dengan persentase. Tarif persentase metode ini biasanya
dua kalilipat dari tariff garis lurus, misalkan masa manfaat 5 tahun mempunyai
tariff 40%, yaitu dua kali lipat dari tariff garis lurus 1/5 atau 20%).
Rumus metode saldo menurun adalah
sebagai berikut:
Biaya Depresiasi = Nilai Buku Awal Tahun x Tarif
Saldo Menurun
|
Contoh perhitungan:
Biaya Depresiasi = 210.000.000 x
40% = 84.000.000
Maka pencatatan beban depresiasi
pada tahun kedua dicatat pada jurnal penyesuain sebai berikut:
Biaya depresiasi
|
84.000.000
|
|
Akumulasi depresiasi
|
|
84.000.000
|
Metode Unit Produksi
Pembebanan depresiasi dengan metode
ini tidak melihat dari waktu penggunaan aset, tetapi dari penggunaan atau
produktifitas aset. Output yang diproduksi atau input yang digunakan adalah
untuk menentukan umur aset yang akan didepresiasikan.
Rumus metode unit produksi, yaitu
sebagai berikut:
Biaya Depresiasi = ((Biaya Perolehan Aset-Nilai residu) x Jam Penggunaan)/(Estimasi Jam Pengunaan Total)
|
Misalkan suatu aset digunakan
selama 4.000 jam, maka perhitungan biaya depresiasi adalah sebagi berikut:
Biaya Depresiasi = ((210.000.000 - 25.000.000) x 4.000)/40.000 = 18.500.000
Maka pencatatn pada jurnal penyesuaian
berdasarkan perhitungan tersebut dicatat sebagai berikut:
Biaya depresiasi
|
84.000.000
|
|
Akumulasi depresiasi
|
|
84.000.000
|