Aset Takberwujud Beserta Pembahasannya – Diabad yang semakin
canggih dan modern ini bnyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan,
karena semakin hari kebutuhan manusia semakin banyak jadi banyak ide seseorang
untuk membuka usaha. Aset adalah harta yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan oprasional perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaanbisa berupa
aset berwujud dan aset tak berwujud. Dari sekian banyak perusahaan di dunia
ini, banyak perusaahan-perusahaan yang nilai perusahaanya ditentukan oleh aset
yang tak berwujud. Merger dan akuisisi adalah aktivitas yang sangat berkembang
dikalangan pebisnis yang sering kali menimbulkan tambahan aset tak berwujud di
laporan keuangan. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan sedikit diblog ini.
Definisi Aset Takberwujud
Aset takberwujud merupakan harta yang tidak dapat dilihat
tetapi dapat diidentifikasi dan dapat memberikan kontribusinya. Aset tak
berwujud dapat diidentifikasi artinya aset tersebut dapat dipindahkan,
dilisensikan, disewakan, atau ditukarkan. Aset tak berwujud dapat memberikan
kontribusi artinya aset takberwujud tersebut bisa membatu aktivitas oprasional
perusahaan, walaupun tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan manfaatnya.
Pengakuan Awal Aset Takberwujud
Pengakuan aset tak berwujut sebagai aset yaitu jika aset tak
berwujud memenuhi dari definisi aset takbewujud, bisa memberikan manfaat
ekonomis di masa depan, dan biaya perolehan dari aset takberwujud tersebut
dapat diukur secara andal. Pengakuan awal aset takberwujud harus diakui sebesar
biaya perolehannya.
Pengukuran Aset Takberwujud
Setelah aset takberwujud diakui, maka suatu perusahaan harus
mengukur aset takberwujud tersebut. Ada dua cara pengukuraan aset tak berwujud,
yaitu dengan menggunakan model biaya perolehan dan menggunakan model revaluasi.
Model biaya peroleha Artinya aset tak berwujud setalah
pengukuran awal dinilai berdasarkan biaya perolehannya dikurangi akumulasi
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Model revaluasi Artinya aset takberwujud setelah pengakuan
awal nilai berdasarkan nilai wajar dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi
rugi penurunan nilai.
Setiap ada pengakuan awal dari aset tak berwujud maka aka
nada saatnya suatu aset tak berwujud berhenti diakui. Suatu aset takberwujud
bisa dikatakan berti diakui apabila aset takberwujud tersebut dalam pelepasan
dan tidak dapat lagi memberikan manfaat ekonomis dimasa depan dari penggunaannya.
Dalam laporan keungan aset takberwujud
termasuk dalam aset tak lancar.
Contoh Takberwujud
Adapun beberapa jenis dari aset tidak berwujud, yaitu hak
cipta, merek dagang, dan goodwill. Aset tidak berwujud biasanya mempunyai umur
lebih dari satu tahun yang masukdalam kategori aset tidak lancar. Aset takberwujud
dapat diamortisasi selama pemanfaatannya yang tidak lebih dari 40 tahun.
baca juga:
Pengertian Depresiasi atau Penyusutan Dalam Akuntansi dan Pembahasannya
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai
Aset Takberwujud Beserta Pembahasannya, semoga sedikit pembahasan ini bisa bermanfaat. Dan jangan
lupa terus kunjungi blog ini untuk bisa saling berbagi pengetahun akuntansi.