Metode LIFO, FIFO, AVERAGE Dalam Akuntansi Persediaan – Dalam sistem pencatatan persedian terdapat dua teknis
pencatatan yang terkait dengan sistem pencatatan persediaan, yaitu sistem
periodik dan perpetual. Kedua sistem
pencatatan ini pada stiap perusahaan mungkin berbeda-beda, karena sitem
pencatatan ini digunakan sesuai dengan jenis usaha yang dilakukan. Saat
pencatatan persediaan perusahaan juga menentukan biaya dari persediaan
tersebut. Bagaimana menentukan biaya persediaan? Pada kesempatan ini saya akan
sedikit membahas mengenai metode yang digunakan untuk menentukan biaya
persediaan.
Pengertian Metode LIFO, FIFO,
Average
Ketika ingin menetukan biaya
persediaan, terdapat tiga metode yang biasanya sering digunakan oleh
perusahaan, yaitu metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (Last in first out – LIFO), metode Masuk Pertama Keluar Pertama ( First in first out – FIFO), dan
Rata-rata Tertimbang (Average).
Metode LIFO
Metode masuk terakhir keluar
pertama (last in first out - LIFO)
mengasumsikan unit persediaan yang terakhir dibeli akan dijual atau digunakan
terlebih dahulu dan unit persediaan yang dibeli pertama akan dikeluarkan atau
digunakan dikemudian hari. Artinya persediaan yang pertama kali dicatat saat
penjualan adalah persediaan yang terakhir kali masuk. Menggunakan metode LIFO
bisa mengehemat pajak pada saat inflasi karena menggunakan metode ini
perusahaan akan menghasilkan laba yang kecil. Karena pada saat terjadi inflasi
perhitungan harga beli terakhir dibebankan ke oprasi dalam periode kenaikan
harga. Metode LIFO ini sudah tidak dapat digunaka pada saat ini.
“Berdasarkan PSAK 14 (Revisi 2008) tidak lagi memperbolehkan perusahaan
menggunakan metode LIFO (last in first out)”.
Metode FIFO
Metode masuk pertama keluar
pertama (first in first out – FIFO)
adalah metode pencatatan persediaan yang mengasumsikan persediaan yang pertama
masuk akan dijual terlebih dahulu dan persediaan yang masuk terakhir akan
dikeluarkan dikemudian hari. Artinya persediaan yang pertama kali dicatat saat
penjualan adalah persediaan yang pertama kali masuk. Nilai persediaan yang
disajikan di Laporan Posisi Keuangan yang menggunakan metode FIFO sangat
relevan karena nilai persediaan yang disajikan adalah nilai berdasarkan harga
yang paling terkini.
Metode Rata-rata (Average)
Metode rata-rata tertimbang
adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perunit persediaan
berdasarkan rata-rata tertimbangdari unit yang serupa pada awal periode dan
biaya unit yang dibeli selama suatu periode. Cara yang digunakan untuk
menghitung biaya persediaan dengan metode ini adalah membagi biaya barang yang
tersedia untuk dijual dengan unit yang tersedia untuk dijual maka akan
mendapatkan hasil biaya rata-rata perunit. Setelah biaya rata-rata tersebut
ditemukan maka persediaan akhir dan beban pokok penjualan dapat dihitung dengan
dasar harga rata-rata tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
|
LIFO
|
FIFO
|
Rata-rata
|
Bisa menghemat pajak ketika inflasi. |
Nilai persediaan disajikan secara relevan di
Laporan Posisi Keuangan.
Menghasilkan laba yang lebih besar. |
Keuntungan dan kelebihan metode rata-rata
berada diantara metode FIFO dan LIFO. |
Kekurangan
|
LIFO
|
FIFO
|
Rata-rata
|
Metodeini lebih rumit, biaya pembukuan menjadi
lebih mahal.
Laba rugi yang dihasilkan lebih rendah. |
Pajak yang dihasilkan menjadi lebih besar.
Laba yang dihasilkan kurang akurat. |
Keuntungan dan kelebihan metode rata-rata
berada diantara metode FIFO dan LIFO. |