Pencatatan Transaksi Dengan Pendekatan Akun - Setiap transaksi yang terjadi diperusahaan dapat dicatat dengan persamaan dasar. Karea persamaan dasar merupakan alat pencatatan dalam akuntansi yang paling sederhana. Akun adalah alat pencatatan dalam akuntansi untuk mempermudah ketika terjadi transaksi dalam jumlah yang banyak dan beraneka ragam. Kumpulan akun yang saling berkaitan dalam pencatatan akuntansi dapat kita lihat pada buku besar.
Benttuk - Bentuk Akun
Dalam buku besar bentuk akun yang digunakan oleh perusahaan dapat dibuat dalam beberapa bentuk. Bentuk akun yang sering digunakan ada empat jenis bentuk akun, yitu: Bentuk T,Bentuk Sekontro 2 Kolom, Bentuk Saldo Tunggal 3 Kolom, dan Bentuk Saldo Rangkap 4 Kolom.
Bentuk T
Bentuk akun T merpukan bentuk akun yang paling sederhana, untuk mencacat transaksi yang didebit terletak padaposisidi sebelah kiri sedangkan untuk mencacat transaksi kredit terletak di sebelah kanan. Di lihat dari namanya, bentuk akun T sama seperti huruf T.
Bentuk Skontro 2 Kolom
Bentuk akun skontro sangat berbeda dengan bentuk akun T, dalam akun bentuk skontrodilengkapi dengan kolom tanggal, keterangan, kolom ref, dan kolom jumah (yang menggambarkan debit kredit).
Bentuk Saldo Tunggal (3 kolom)
Perbedaan akun bentuk saldo tunggal dengan bentuk sekontro dan T adalah saldo di tentukan dari setiap pencatatan transaksi.
Bentuk Saldo Rangkap
akun bentuk saldo rangkap sama seperti bentuk tunggal, saldo ditentukan dari setiap transaski pencatatan. yang membedakan bentuk saldo tunggal dengan sald rangkap adalah di kolom saldo terdapat debit dan kredit.
Semua jenis bentuk akun tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu memberikan informasi saldo yang sama dari setiap jenis akun yang digunakan, tergantung dari perusahaan mengguanan dalam bentuk yang mana.
Penggolongan Akun Dalam Buku Besar
Dalam pencatatan akuntansi, untuk mempermudah maka setiap akaun perlu dikelompokan. Pada buku besar, akun dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:
Akun Riil
Yang dimagsud dengan akun riil adalah akun yang akan dikelompokan ke dalam neraca. Akun ini ini bersifat tetap karena dimasa yang akan datang saldo akun ini akan dibuka kembali. Yang diglongkan kedalam akun riil adalah Aktiva atau aset, utang atau kewajiban atau liabiitas, dan modal atau ekuitas.
Akun Nominal
Akun nominal adalah akun yang bersifat sementara, karena akun nominal tidak memiliki saldo. saldo akun nominal akan dipindahkan keperkiraan modal. Akun nominal merupakan akun yang akan dilaporkan pada laporan laba rugi.yang digolongkan akun nominal adalah pendapatan dan beban.
Akun Campuran
Akun camouran adalah akun riil dan akun nominal yang bersifat sementara. Yang digolongka ke dalam akun campuran adalah sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar di muka, sewa diterima di muka, dan bunga diterima di muka. Pada akhir periode akun campuran perlu disesuaiakan untuk menjadi akun riil atau akun nominal.
Aturan Mendebit dan Mengkredit Akun
Dalam akuntansi, pencatatan harus sesuai dengan sistem dan prosedur yang dijalankan. Dalam pencatatan akun, akun juga mempunyai aturan dalam pencatatannya. Aturan yang dimgasud adalah jenis akan mana yang akan dicatat di debit atau kredit.
1. Aktiva (Debit) - Debit (+) - Kredit (-)
2. Kewajiban (Kredit) - Kredit (+) - Debit (-)
3. Ekuitas (Kredit) - Kredit (+) - Debit (-)
4. Pendapatan (Kredit) - Kredit (+) - Debit (-)
5. Beban (Debit) - Debit (+) - Kredit (-)
6. Prive (Debit) - Debit (+) - Kredit (-)
7. Akumulasi Penyusutan (Kredit) - Kredit (+) - Debit (-)